KUPANG, PROJUSTISIANEWS.ID — Hari Minggu (7/7/2019) malam menjadi momen yang tak akan pernah dilupakan oleh seorang Tino Monabesa. Hari itu menjadi hari bersejarah dalam hidupnya.
Pria kelahiran Kefamenanu, NTT, 10 Juni 1990 ini menjadi juara dunia baru di kelas terbang ringan versi badan tinju IBO.
Tino Monabesa menang angka mutlak atas lawannya dari Australia, Omari Kimweri, dalam duel yang berlangsung 12 ronde di Flobamora Sports Hall, Kupang, NTT.
Namanya kini sejajar dengan para legenda tinju Indonesia, seperti Ellyas Pical, Chris John, dan Daud Yordan yang pernah menorehkan diri sebagai juara dunia tinju.
Tibo Monabesa menyebut gelar juara dunia ini merupakan impiannya sejak kecil.
“Terima kasih kepada Tuhan Yesus, karena doa dan harapan saya sejak kecil akhirnya terkabul semalam,” kata Tino Monabesa dikutip dari Antara, Senin (8/7/2019).
Ia mengaku saat laga berlangsung dalam benaknya hanya memikirkan untuk menjadi juara dunia, sehingga saat dirinya sudah mengalami pendarahan di pelipis, dirinya tetap berjuang.
“Di benak saya hanya ingin menjadi juara dunia. Jadi saya tidak memikirkan lagi luka yang ada di pelipis saya. Apalagi itu hanya karena benturan yang diakibatkan oleh kepala lawan saya,” tutur Tibo.
“Saat itu dia masih menjadi seorang sopir angkot di Jakarta. Dan, saya bilang ke dia, saya akan menjadikan kamu juara dunia. Dan semalam terbukti,” ujar Armin.
Ia pun mengklaim dirinya sebagai pelatih pertama di Indonesia yang berhasil menciptakan juara dunia baru hanya dalam waktu melatih selama tiga tahun. (suara.com)
Facebook Comments
Default Comments